Beberapa minggu yang lalu, saya mendengarkan
pengajaran akan kebenaran Firman Tuhan dari salah satu pendeta yang berkhotbah
di gereja saya. Terang, saya merasa terberkati dengan apa yang disampaikan,
sehingga saya sendiri pun bermaksud membagikannya pada Anda sekalian. Inilah
yang saya dapatkan dari pengajaran tersebut, tentu dengan menggunakan bahasa
sendiri. Selamat membaca dan Tuhan memberkati !
1 Yoh. 2:27
Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan
yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh
orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala
sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu
telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Benar, dalam diri kita sebagai anak Kristus yang
tinggal didalam-Nya, kita semua menerima pengurapan dari Tuhan. Pengurapan yang
diberikan Tuhan itu benar, tidak dusta, dan mengajar kita tentang segala
sesuatu. Namun pernahkah kita berpikir, bagaimana cara memperoleh pengurapan
itu ?
Jawabannya, dengan adanya Roh Tuhan didalam kita, yang
tinggal didalam kita. Namun kembali lagi, bagaimana cara agar Roh Tuhan bisa
tinggal didalam kita ? Ada beberapa cara, agar Roh Tuhan bisa tinggal didalam
kita, diantaranya adalah dengan diurapi oleh minyak, sakramen baptisan, dan
penumpangan tangan.
Pengurapan dengan minyak
1 Sam. 16:13
Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud
di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu
berangkatlah Samuel menuju Rama.
Dengan diurapi oleh minyak, Roh Tuhan berkuasa atas
kita. Bukan dengan sembarang minyak, namun dengan minyak urapan yaitu minyak
zaitun yang memuliakan Allah dan manusia seperti yang tertulis dalam Firman
Tuhan,
Hak. 9:9
Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan
minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang
di atas pohon-pohon?
Dengan diurapi oleh minyak urapan membuat diri kita
kudus dan penuh dengan kemuliaan Allah. Karena diri kita adalah Kemah Suci, seperti
yang tertulis,
Kel. 40:9
Kemudian kauambillah minyak urapan dan kauurapilah Kemah Suci dengan
segala yang ada di dalamnya; demikianlah harus engkau menguduskannya, dengan
segala perabotannya, sehingga menjadi kudus.
Kel. 40:34
Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi
Kemah Suci.
Mungkin banyak yang heran, mengapa kita bisa disebut
dengan Kemah Suci ? Tenang, akan saya jelaskan. Pada Perjanjian Lama, Kemah
Suci adalah tempat dimana Roh Allah berdiam. Sedangkan, setelah penebusan dengan tubuh dan darah Yesus diatas kayu
salib, tubuh kita diubahkan menjadi bait Allah.
1 Kor. 3:16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah
diam di dalam kamu?
Selain itu, dengan diurapi oleh minyak urapan dan Roh
Tuhan berkuasa atas kita, maka tiap aspek kehidupan kita yang semula seperti
padang gurun, akan diubahkan menjadi kebun buah-buahan. Padang gurun baik dalam
aspek ekonomi, studi, keluarga, jodoh, dan berbagai aspek lainnya akan
diubahkan penuh kelimpahan seperti kebun buah-buahan. Bahkan, kebun buah-buahan
itu akan dianggap hutan, karena begitu banyak dan berlimpah.
Yes. 32:15
Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan
menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.
Sakramen Baptisan
Mat. 3:13-17
Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk
dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu
dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi,
karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah."
Dan Yohanespun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga
langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah
seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari
sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan."
Dibaptis juga termasuk salah satu cara agar Roh Tuhan
turun atas kita. Yesus sendiri yang memberikan contoh bagi kita, ketika Ia
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Namun, sakramen baptisan harus didasari oleh
pertobatan, seperti yang tertulis,
Kis. 19:4
Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah
bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada
Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
Dan perlu kita ketahui, baptisan yang benar adalah
dengan baptis selam, bukan dipercik. Dalam Firman Tuhan diatas dikatakan bahwa
Yesus keluar dari air, yang berarti Ia masuk kedalam air seluruhnya. Dibaptis
selam mengandung arti kita ‘mematikan’ manusia lama kita, dengan cara memutus nafas.
Dengan memutus nafas kita, manusia lama kita akan mati dan kita hidup kembali
sebagai manusia baru didalam Tuhan, sehingga Roh Tuhan bisa turun atas kita.
Dengan dibaptis secara benar kita meninggalkan manusia
lama kita, yang penuh dengan kecemaran dan perbuatan daging yang tak berkenan
dihadapan Allah.
Gal. 5:19-21
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti
yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia
tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Dengan dibaptis secara benar, maka kita menanggalkan
status kita sebagai orang berdosa, dan kita menjadi anak-anak Tuhan.
Yoh. 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi
anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Status ? Ya, karena dosa bukanlah setumpuk perbuatan jahat yang
bisa dihilangkan dengan setumpuk perbuatan baik, namun dosa diakibatkan karena
kita kehilangan kemuliaan Allah dan kehilangan status kita sebagai
anak-anak-Nya.
Rom. 3:23-24
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan
dalam Kristus Yesus.
Dan oleh karena pengorbanan-Nya, kita sudah dibayar dengan
lunas, dan hidup dalam kebenaran. Segala aspek kehidupan kita akan disembuhkan,
tidak hanya penyakit, melainkan semua aspek kehidupan kita yang sakit (ekonomi,
studi, keluarga, jodoh, dst)
1 Ptr. 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya
kamu telah sembuh.
Penumpangan tangan
Yang terakhir, selain diurapi dan dibaptis, cara kita
memperoleh Roh Tuhan adalah dengan ditumpangkan tangan.
Kis. 8:14-17
Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah
menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ
kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab
Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya
dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.
Perlu dikatakan bahwa, penumpangan tangan berarti
transfer roh dari orang yang menumpangkan tangan menuju orang yang ditumpangkan
tangan. Oleh karena itu, haruslah kita ditumpangkan tangan oleh Hamba Tuhan
yang hidupnya benar dan berkenan dihadapan Allah.
Ketika kita ditumpangkan tangan oleh Hamba Tuhan yang
tidak berkenan hidupnya dihadapan Allah, yang tidak melaksanakan kehendak
Tuhan, bukan Roh Tuhan yang turun atas kita, melainkan kutuk.
1 Tim. 5:22
Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan
janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu.
Demikian beberapa cara yang dapat kita lakukan agar Roh
Tuhan diam didalam kita. Bila Roh Tuhan ada didalam kita, kita tidak perlu
takut menghadapi apapun, mengapa ? Sebab Roh yang ada didalam kita lebih besar
dari roh-roh manapun didunia ini.
1 Yoh. 4:4
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan
nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Demikian Firman Tuhan yang dapat saya sampaikan
kembali. Semoga kalian terberkati dengan kebenaran Firman Tuhan ini. Selamat
menjalani hari, dan Tuhan memberkati !
No comments:
Post a Comment