“Hidup
ini tidak adil,” gerutunya sambil menghela napas.
Aku
hanya terdiam memandang kejauhan. Tempat ini merupakan tempat favorit kami.
Diatas bukit ini, kami bisa memandang jauh hingga batas cakrawala. Hijaunya
dedaunan terhampar sejauh mata memandang. Sungai besar mengalir di sebelah kiri
bawah, alirannya cukup deras. Matahari memancarkan sinarnya yang hangat. Tempat
yang sempurna untuk mengasingkan diri dari hiruk-pikuk realita, batinku.