Monday, December 8, 2014

Griya Canta Yumana ? Here I Come !

Halo teman-teman ! Kembali lagi dengan Romie, dalam pengalamanku yang seakan tak ada habisnya buat diceritakan. Sekarang aku akan menceritakan pengalamanku yang berkesan selama 3 hari di Griya Canta Yumana, 15-17 Oktober 2013 dalam rangka Discipleship PD Team Smatrama. Tentunya begitu banyak cerita yang bakalan rugi kalau kalian lewatkan. Nah sudah penasaran kan dengan pengalaman Disciple ku yang kedua ? Simak cerita dibawah inii !


Day 1 

Jam 09.30. Aku datang kepagian, kukira berangkatnya jam 09.30, ternyata itu baru kumpul nya. Jadilah aku datang terlalu pagi, dan yaa.. aku menunggu sampai jam 12.00 ! Seharusnya aku berangkat jam 9 aja sih ya, soalnya gara-gara itu aku jadi ketinggalan Doraemon di RCTI hehehe.. 

Setelah briefing sebentar di rumah DS, akhirnya kami berangkat ! Berbeda dengan tahun lalu, sekarang kami semua naik bis. Yah.. kukira bis nya ber AC, memang sih ber AC, tapi AC alam hihihi … Apalagi jendelanya diatas, anginnya jadi susah masuk dan kami semua kepanasan didalam. Tapi nggak masalah kok, yang penting kan Disciple nya ! Dan kalian tahu nggak, kalau jalan di Trawas sana menanjak dan menurun bangett jadinya bis kami berusaha mati-matian buat naik ke atas. Berat banget rasanya, tapi kami percaya kok Tuhan melindungi bis ini sampai tujuan nanti hehehe.. 

Sampailah kami di Griya Canta Yumana ! Wahh tempatnya ternyata seperti villa, dengan pemandangan yang bisa membuat orang-orang merasa nyaman berada disana. Kami pun segera berkumpul di aula Atas, yang nanti kalian bakal tahu kenapa namanya seperti itu, untuk briefing dan membagi kamar masing-masing. Aku dan seluruh temanku yang laki-laki dapat kamar di rumah Chryssant, dan kalian bisa bayangkan dalam rumah 2 lantai itu, tiap lantai sama sekali nggak ada tangganya. Jadi lantai satu dan lantai dua terpisah dan disewakan berbeda walaupun itu satu rumah. Rumah Chryssant ada di lantai satu, sedangkan lantai dua nya aku nggak inget namanya apa. Kami pergi ke kamar kami masing-masing, kamarnya ada empat dan tiap kamar berisi 3 atau 4 orang. Diruangan rumah itu tengahnya kosong, hanya ada meja. Kamarnya ada dipojok kiri dan kanan. Dan kalian tahu ? Kami semua langsung berpikiran sama setelah melihat ruangan seperti itu. Tebak apaa ? Kami memilih memindahkan ranjang yang notabene hanya kasur diatas dipan dan tidur bersama diruangan yang kosong itu. ! Jadi sebenarnya sih, kamar itu hanya tempat buat barang saja sih.. Soalnya kami semua memilih tidur bersama diluar ! Asyik banget lho, soalnya ramai dan tidak terpisahkan oleh kamar #cielahh… 

Setelah menata barang kami, kami pergi untuk mencari nametag yang tersebar diseluruh penjuru CantaYumana. Ya ampunn susah banget kalian tahu.. Kalau Disciple tahun lalu hanya diseluruh ruang makan, sekarang semuanya tersebar diseluruh penjuru CantaYumana ! Padahal griya CantaYumana itu luas sekali, dan banyak tamannya. Jadilah beberapa nametag tersebar dalam tempat yang aneh, contohnya sih seperti punya temanku yang tersembunyi dibawah batu-batuan dan diselipkan di rerumputan. Bahkan ada juga yang terselip diantara dedaunan. Nah lho.. Susah banget kan nyarinya ? Punyaku saja tidak ketemu. Sampai lama mencari, baru deh ketemu. Untung saja sih ketemu, soalnya kalau tidak ketemu nanti tidak boleh makan lho.. Eh bercanda kok hehe… Sebenarnya boleh kok makan walaupun belum dapat nametag hehe.. 

Ada yang menarik dengan nametag tahun ini. Nama kelompoknya agak unik kalian tahu.. Diambil dari nama pejuang Daud. Dan namanya susah-susah, seperti Elimelekh, Zelekh, Helep, Abialbon, Elyahba, dan lain-lain. Aku masuk kelompok Elyahba dengan Irene, Matthew Mona, Angela Grace, Pingky, dan Wiekoo. Namanya susah banget ya ?

Akhirnya kami makan, lalu kami beristirahat di tempat kami masing-masing serta bersiap-siap untuk Sesi I yaitu Hati Bapa. Bayangkan dalam rumah Chryssant yang isinya hampir sekitar 16 orang, kamar mandinya cuman 2 ! Ya ampun, mandinya harus gantian nih.. Tapi untung saja waktunya sempat kok, sehingga ketika Sesi I dimulai, kami semua sudah mandi hehehe.. 

Sesi I dimulai dan pembicaranya special, yaitu ko Vicky dari SOT Singapore ! Wah kami semua terkesan karena pembicaranya adalah teman ko Tutuz dari Singapore, dan mereka mau datang untuk menyampaikan Firman Tuhan. Ko Vicky ini berasal dari India, dan dia sekarang pelayanan sebagai Worship Leader di gerejanya. Yang menariknya, dia hanya mengerti sedikit Bahasa Indonesia. Jadilah dia berbicara dengan Inggris, dan temannya yang bisa bahasa Indonesia dan Inggris berubah menjadi Translator untuk Vicky hehe.. Sesi I berjalan dengan lancar, dimana ko Vicky menjelaskan bahwa Yesus selalu mengasihi kita, dengan kasihNya yang tidak berhenti walaupun kadang kita sama sekali tidak menghiraukan kasihNya yang begitu besar untuk kita. Setelah Sesi I, kami makan malam lalu kami melanjutkan Sesi II dimana pembicaranya adalah ce Cindy Mesah dari Bali, namun ia bersekolah di Singapore selama 6 tahun. Sesi II berbicara tentang Gambar Diri. Nah, setelah menyelesaikan sesi II, kami semua berdoa untuk menutup hari. Eh ternyata masih ada ice breaker lho. Ice breaker ini kami dibagi jadi 6 kelompok, dan masing-masing diberi lilin. Didepan aula sudah ada lilin lain yang berjumlah 6. Tugas kami, mencari pemegang korek yang ada disekitar Griya lalu menyalakan lilin di genggaman kami untuk menyalurkannya ke lilin didepan aula. Gilaa.. tidak semudah membalik telapak kaki #lho. Memang susah banget, apalagi pemegang koreknya suka nya lari-lari. Begitu mau nyalakan, langsung lari. Kami semua sampai keringatan buat nyalain lilin, apalagi anginnya lumayan kencang jadilah kami semua berlari sekeliling Griya hanya untuk mendapatkan api buat lilin. Bahkan, tak jarang kami sudah mendapatkannya, ehh ditiup sama kelompok lain. Aku pun jahil dengan meniup punya mereka hihihi.. 

Setelah sekian lama mengejar ce Yovita dan ce Fenny yang memegang korek, akhirnya kami berhasil mendapatkan api ! Raoul yang bertugas memegang lilin, membawa sampai ke depan aula dan kelompok kami hampir menjadi yang pertama. Namun ada sesuatu yang bakalan membuat kalian semua greget. Kalian tahu kenapa ? Ketika Raoul sudah mendekatkan sumbu lilin ke lilin depan aula, dengan entengnya dia meniup apinya ! Whatttt ??!!! Sudah susah susah mendapat, eh setelah sampai malah ditiup ! Regina sampai mencakmencak teriak-teriak ke Raoul. Dan Raoul hanya berkata dengan polos “Hehe maaf ya. Aku pengkhianat” dan pergi sambil ketawa-ketawa. Ya ampunnn ! Padahal tidak ada yang menyangka bahwa Raoul ternyata sudah ditugasi oleh panitia untuk jadi pengkhianat, dan nasib sama dialami kelompok lain. Mereka juga memiliki satu pengkhianat, dan nasibnya juga nggak jauh beda sama kami. Yah setidaknya kami ada temannya hehehe.. 

Setelah itu kami semua pergi kekamar masing-masing buat istirahat. Niat kami yang semula untuk memindahkan ranjang keruang tengah tertunda akibat adanya panitia yang datang kekamar kami untuk sate malam. Akhirnya setelah semua selesai sate, kami kerja memindahkan ranjang ketengah ! Dan terwujudlah impian kami tidur bersama ditengah-tengah ! Dan memang rasanya beda, karena kamar sudah nggak dipakai lagi, hanya dipakai untuk meletakkan barang hihihi… Namun kami semua tidak bisa tidur. Jadilah kami keluar jalan-jalan untuk menyegarkan pikiran. Eh ternyata yang cewek juga tidak bisa tidur. Akhirnya kami semua kumpul di gazebo, dan hanya nyanyi-nyanyi nggak jelas karena memang kami semua tidak bisa tidur. Sampai lamaa sekali, Merco datang dan menyuruh kami semua kembali kekamar masing-masing. Yahhhh … 

Dikamar, kami bukannya tidur malah ngomong-ngomong dan main gitar. Terusss sampai sekitar jam 1 kami baru bisa tertidur. Aku tidak bisa, jadilah aku main gitar sampai aku bisa tidur. Hehehe… 

Day 2 

Kami bangun pagi sekali, jam 05.00. Aduh.. padahal tadi malam aku tidak bisa tidur, ehh harus bangun pagi-pagi. Akhirnya kami semua bangun dan mempersiapkan diri untuk sate pagi. Sate paginya ternyata dikamar masing-masing, dan tentunya semua panitia kaget karena mereka melihat cara tidur kami yang unik, ditengah ruangan ! hehehe..

Setelah sate pagi, aku pun bersiap-siap untuk makan dan briefing outbond. Kami pun berkumpul diaula. Akhirnya kami pun akan bersiap memulai outbond..

Tersebutlah suatu kerajaan bernama Kerajaan Canta. Kerajaan Canta dipimpin oleh seorang ratu, dan sekarang ratu sedang kehausan, oleh karena itu kami tiap kelompok disuruh membawakan minuman untuk ratu. Ya ampun kalian tahu, minuman itu warnanya seperti Brotowali, dan tempatnya hanya gelas aqua yang tutupnya sudah dilepas. Kami tidak boleh menutupnya, kami tidak boleh memindahkan ketempat lain, dan ketika minuman itu sampai di ratu, minuman itu harus full seperti sedia kala. Jadilah kami tidak bisa berlari-lari karena memegang gelas aqua yang gampang tumpah.

Kami masuk dipos pertama, Dapur Kerajaan dengan Koki Janice dan Pelayan Dimitri. Disini kami disuruh memilih salah satu dari A,B,D,E,F untuk menentukan menu. Kami semua sudah harap-harap cemas, karena kami semua tahu bahwa kami disuruh minum jus campuran ! Akhirnya kami pun memilih B dan E. Kami pun menunggu. Eh ternyata blendernya rusak nih.. Jadilah kami disuruh pergi ke pos lain untuk menunggu blendernya dibetulkan. Yahhh ..

Akhirnya kami pun pergi ke pos selanjutnya, Tempat Pandai Besi dengan Prajurit Toto dan Prajurit Sefi berada. Disini kami semua disuruh untuk bergantian mengambil sedotan yang ada dimangkuk berisi air kecoklatan, dan mengambil sumpit dimangkuk berisi air warna putih dengan mulut kami, tidak boleh memakai tangan. Wahh.. kami semua sudah curiga dengan air itu, jangan-jangan diisi macam-macam lagi hii… Dari sedotan dan sumpit itu kami disuruh mengambil PostIt atau balon yang ada diatas ring basket. Bila PostIt, 200 poin. Bila balon, 300 poin. Namun kami diberi kesempatan, dalam batas jarak mengambil sedotan dan sumpit, bila mangkuknya digeser menjauh, maka kami akan diberi hadiah. Otomatis, kami semua langsung mengiyakan. Mulailah game nya. William dan Pingky mendapat giliran pertama secara bergantian. Oh untunglah, air di mangkuk coklat itu ternyata air teh dicampur kopi yang belum diaduk. Sedangkan air warna putih ? Air tepung ! Setidaknya aku mendapat giliran yang lebih enak dibandingkan air tepung hahaha…

Kami terus bergantian mengambil sumpit dan sedotan yang ada dimangkuk memakai mulut kami, tidak memakai tangan, sampai batas waktunya habis. Akhirnya ketika waktu sudah menipis, kami mulai menyusun sedotan dan sumpit agar bisa mengambil PostIt yang ada diatas, karena menurut kami, mengambil balon adalah sesuatu yang mustahil dengan waktu yang sangat tipis itu. Akhirnya setelah perjuangan berat, kami berhasil ! Kalian tahu, bahkan sisa waktu kami hanya tinggal beberapa detik ! Wuahhh bahagia sekali kalian tahu ! Kami berhasil menyelesaikan misi. Akhirnya kami mendapat hadiah special yang tidak didapatkan kelompok lain, yaitu tameng ! Akhirnya kami pun lanjut ke pos Dapur Kerajaan yang tadi sedang mengalami kerusakan mekanis hehe..

Di Dapur Kerajaan, kami sudah harap harap cemas, semoga jus nya tidak aneh-aneh. Dan muncullah Dimitri membawa dua gelas jus yang warnanya krem. Kami semua harus bergantian meminumnya. Ketika aku minum, rasanya sungguh eww.. susah ditelan ! Aku langsung mengambil teh yang ada disana untuk menghilangkan rasa tidak enak dikerongkonganku. Menurut analisisku sih ya, isinya itu brokoli, wortel, pare, bawang putih dan bawang Bombay. Sehingga rasanya agak gimana gitu. Tapi anehnya, Matthew Mona malah menyukainya ! Ya ampun, ternyata dia suka jus aneh juga, bahkan menurut pengakuannya dia suka mencampurkan berbagai jenis buah dirumah untuk dijadikan jus, jadi dia sudah terbiasa. Wah wah keren banget nih si Memet ..
Akhirnya kami selesai, dan kami mendapatkan hadiah berupa .. telur ayam ! Tidak boleh pecah, tidak boleh rusak ketika sampai di Ratu. Akhirnya kami lanjut ke pos berikutnya.

Perpustakaan Kerajaan dengan petugasnya Jeje dan DS. Disini sama sekali tidak ada bukunya kalian tahu, dan Jeje pun menjawab dengan jawaban yang sebenarnya mirip-mirip jawaban ngeles hehehe.. Jawabannya “Memang, buku disini tidak bisa dilihat dengan mata biasa, namun bisa dilihat dengan mata hati” Cielahh..

Diperpustakaan ini sudah tersebar PostIt yang berisi symbol seperti bintang, hati, jajargenjang, bulat, kotak, X, dan lain-lain. Tugas kami, menghitung jumlah tiap symbol yang tersebar diseluruh tempat itu. Dan kalian tahu ? Tempat meletakkan PostIt itu tidak terduga banget ! Dibelakang jendela, dibawah tumpukan kursi, dibawah meja, dibalik gorden, di pegangan pintu, dan lain lain yang tidak kalah uniknya. Kami terus mencari dan menghitung, agak susah karena symbol yang ada lebih banyak dari jumlah anggota kelompok kami. Akhirnya kami selesai, dan disinilah tantangan dimulai ..

Kami bukan disuruh memberitahukan jumlah symbol yang ada, namun ternyata kami disuruh menjumlahkan symbol. Dan pertanyaannya sungguh diluar dugaan kami. Ternyata symbol yang ditanyakan tidak kami perhitungkan ! Tidakkk ! Jadilah kami semua hanya mengira-ngira berdasar perhitungan kasar berapa jumlah symbol yang ditanyakan. Dan kami semua mendapatkan jawaban yang kurang lebih kami tidak yakin karena sama sekali tidak tahu jumlah pastinya, yaitu 16. Sebelum itu, Jeje sudah memberitahukan bahwa, bila jawaban benar, dapat 325. Bila jawaban berbeda 1 angka, akan dapat tambahan. Bila berbeda 2 angka, tambahan juga meskipun sedikit. 3 Kebawah sudah minus angkanya. Bahkan 5 kebawah dapat minus 130. Kami pun berunding, apakah yakin memilih 16. Akhirnya karena sudah pasrah, kami pun memilih jawaban 16. Dan kalian tahu berapa jawaban aslinya ? Hihihi .. 25 ! Oh my God ! Jauh banget tahu bedanya sama 16, dan yah.. akhirnya nilai kami di minus 130 hiks.. tapi tidak apa-apa, yang penting minuman ratu tetap ada. Kami mendapat souvenir, yaitu buffalo warna kuning, tidak boleh lecek dan basah, tidak boleh robek, terlipat dan harus tetap mulus seperti sedia kala. Akhirnya kami pun lanjut ke pos selanjutnya.

Kolam ikan kerajaan, dengan petugas yang ada disana, Merco dan Bella. Disini kami disuruh memilih satu relawan, satu komandan, dan sisanya harus memegang gelas diatas kepala dan berlutut didepan kolam ikan. Relawan ditutup matanya, dan dia harus mengisi gelas yang kami pegang diatas kepala dengan air, dan dikomandoi oleh komandan. Jadi, relawan mengikuti perintah komandan. Wahh… basah-basahan ini ! Relawannya Matthew Mona, dan komandannya Pingky. Jadilah kami semua basah, karena terkadang walaupun sudah pas, ternyata kurang sedikit sehingga kami lah yang basah dan gelasnya masih kosong. Malahan, ketika kami bermain, Merco dengan santainya menyiram kami dengan selang air sehingga kami semua basah. Akhirnya, kami hanya bisa mengisi total 2 gelas dari 4 gelas. Dan, karena Merco masih kering, akhirnya William pun mengambil selang dan menyiram Merco ! Jadilah Merco basah karena disiram sama William. Hahaha rasain ! Kami disini mendapatkan souvenir, yaitu tisu ! Ya ampun susah ini suvenirnya, karena udah tipis, hanya satu helai lagi !

Kami berlanjut kepos terakhir, Taman Kerajaan tempat Timi dan Yovita. Tamannya sudah curam, karena didesain seperti bukit, dan penuh dengan tali dan ranjau yang berisi teh. Disini, dari atas, kami disuruh berdiri melingkar menghadap keluar sambil mengaitkan tangan kami. Tangan kami yang satu memegang tepung, dan kami disuruh untuk turun sampai ke finish yang terletak dibawah, menghindari ranjau dan tali yang melintang serta kami tidak boleh menumpahkan tepung yang ada ditangan kami. Tidak itu saja, dalam perjalanan mencapai finish, kami disuruh untuk mengambil keplek yang tersebar ditempat yang susah dijangkau. Jadilah kami semua berusaha untuk tidak menyentuh tali, dan tidak terpeleset. Susah banget kalian tahu ? Terkadang posisi keplek dan tali yang mepet membuat kami harus pintar-pintar menyusun posisi agar bisa mengambil keplek. Sampailah kami ditempat terakhir. Eh keplekku dikaitkan dikandang ayam, sama Merco lagi ! Ya ampun, padahal ada ayamnya didalam. Akhirnya kami sampai difinish yeee ! Kami harus duduk, dan Timi memeriksa keplek dan tepung yang ada ditangan kami. Ehh tidak tahunya dia mengarahkan tepung ke muka kita ! Yahh muka jadi putih deh, akibat tepung. Dan tidak itu saja, kami disuruh berdiri ditempat api unggun dan dilempari ranjau teh ! Setelah selesai, langsung kami semua mengambil ranjau dan balik melempari Timi dan Yovita hehehe…

Selesailah kami semua ! Kami berlanjut ke Jason yang ada dipintu masuk Griya, karena kami disuruh kesana. Disana, hanya ada Jason. Kami tiba ke Pintu Gerbang Kerajaan, dan ternyata Jason tidak suka keramaian. Jadilah kami yel-yel dengan bisik-bisik, dan ngomong dengan bisik-bisik. Disini tidak ada permainan. Jason hanya menjumlah total nilai kami, yaitu 1045, dan berkata sesuatu yang membuat kami harus berpikir keras. “Kalian yakin air minuman Ratu ini penuh ? Kalian bisa mengisi kembali sampai penuh, namun nilai kalian aku kurangi 950”. Jedier ! Nilai yang sudah susah-susah kami dapatkan, malah harus dikurangi hampir semuanya ! Akhirnya dengan perundingan yang keras, kami merelakan nilai kami dan berkorban untuk Ratu. Hiks..

Setelah itu kami disuruh keluar Kerajaan dan mencari Pengembara yang akan membimbing kita menuju ke Ratu. Namun sayangnya, sekarang banyak bandit yang berkeliaran, dan bandit itu membuat perjalanan menuju tempat Ratu terhambat. Kami tidak boleh membalas perlakuan bandit. Wahhh susah banget nih… Begitu kami keluar, banyak sekali bandit yang terlihat ! Sepanjang perjalanan, banyak bandit yang melempari kami dengan ranjau berisi air teh dan kopi. Merco, Raoulian, Novi, Ce Marchi, Suhud semua menjadi bandit dan melempari kami dari segala sisi. Matthew dengan tameng dari Toto melindungi kami, aku pun menjaga agar Pingky yang membawa air tidak diserang dan airnya tumpah. Sampai suatu ketika… Raoulian dengan ranjau tehnya, berhasil menumpas Pingky ! Yah… air untuk Ratu tumpahh .. Kami semua hanya bisa melongo, menyaksikan air itu tumpah akibat ranjau. Jadilah kami hanya berjalan lesu mencapai Pengembara, tanpa air. Pengembaranya adalah BA dan Bella, disini mirip seperti tahun lalu, mata kami ditutup dan kami harus berbaris seperti kereta, dan ketua hanya memerintah berdasar tepuk tangan, pijakan kaki, atau kode semacam itu. Kami harus benar-benar mendengar perintah ketua, karena mata kami semua ditutup. Jalan yang kami lalui panas banget, dan Matthew sebagai ketua seringkali menyuruh kami kiri dan kekanan. Dan berbeda dengan tahun lalu, kalau tahun lalu kita tidak boleh memakai sandal, dan kita melalui lumpur, rumput, dan bahkan merangkak di genangan air yang penuh dengan lumpur, disini kita hanya berjalan dijalan raya saja. Tanpa merangkak digenangan lumpur tentunya. Seringkali, panitia membingungkan kami dengan memberi kode yang berbeda, sehingga kami harus menajamkan pendengaran kami agar bisa mendengar kode yang asli. Bahkan kami disiram dengan air dingin ! Brrr… kami pun hanya bisa terdiam saja, karena memang tidak boleh ngomong hehehe..

Sampailah kami disuatu lapangan yang luas, ketika kami membuka mata, dan ternyata disana kami disuruh mengumpulkan stik eskrim yang tersebar diseluruh lapangan. Wahhh kalian tahu.. Lapangan itu luas banget ! Kami semua harus bahu membahu mencari stik eskrim dan teruss teruss.. Ketemu kolam renang ! Ternyata ada stik juga dikolam renang ! Aku pun menceburkan diri kedalam, berebutan stik eskrim didalam kolam ! Wuahh seru banget kalian tahu ! Bahkan Ncus juga memberikan tantangan, kami akan diberi segenggam stik eskrim kalau kami bisa yel-yel didalam kolam ! Wahh susah dijelaskan dengan kata-kata, karena kami semua sibuk mencari stik didalam kolam sekaligus main siram-siraman hehehe.. Bahkan Ivy yang masih bersih, hanya duduk dibawah payung pun ikut-ikutan. Dia digendong, dan diceburin kedalam kolam ! Sadis sih, tapi seru kann karena kami semua memang jahil hehehe.. Jadilah Ivy basah kuyup karena diceburin kedalam kolam. Akhirnya setelah selesai, kami semua berkumpul dipinggir kolam renang, untuk puncak acara yaitu bertemu Ratu ! Lho ada yang aneh .. Kenapa hanya Ncus dan Ivy yang duduk ya ? Dan Ncus berkata, bahwa kita berkumpul untuk bertemu Ratu. Wahh kami semua langsung mengerti. Ivy lah Ratu Canta nya ! Huahahaha … padahal Ratu nya barusan aja diceburin kedalam kolam. Ratunya basah deh huahaha… Nah, disini kami harus mempersembahkan yang terbaik bagi ratu, dan kami pun berunding, mau memberikan apa bagi Ratu. Banyak souvenir telah kami dapatkan, dan akhirnya karena kelompokku airnya sudah tumpah, kami memberikan semua suvenirnya kepada Ratu. Ada yang unik disini. Kami harus mempersembahkan barang yang kami dapatkan, dengan cara asli seperti kita mempersembahkan kepada Ratu. Lucu sekali, melihat semuanya tunduk pada Ivy, walaupun cuman acting, padahal beberapa menit sebelumnya, ramai-ramai gendong Ivy buat diceburin hahaha…

Setelah selesai semuanya, kami menunggu pernyataan Ratu. “Yakin ta kalian memberikan semuanya padaku ?” Yah dan ternyata, semua barang yang kami persembahkan dibuang ! Hanya tersisa minuman dari 3 kelompok dan sisanya dibuang. Kami pun diberikan esensi dari outbond ini. Tujuan utama kami sebenarnya kan hanya memberikan minuman pada Ratu. Tapi kenapa kami semua memberikan souvenir pada Ratu padahal Ratu tidak membutuhkan itu ? Itu seperti pelayanan kita dikehidupan kita. Seringkali kita datang dengan satu tujuan, seperti untuk memuliakan Tuhan, menyenangkan Tuhan, melayani Tuhan dll. Namun seiring berjalannya waktu, kami mulai melenceng dari tujuan semula, ditandai dengan banyaknya souvenir yang kami sembahkan padahal tidak ada gunanya. Kita sering melenceng dari tujuan semula, menjadi ingin pamer lah, ingin mencari teman lah, ingin show off lah, dan terkadang itu membuat kita lupa akan tujuan semula kita. Jadi kita sebagai team, kita harus tahu tujuan kita dan berpegang teguh pada tujuan itu. Jangan sampai melenceng ke tujuan yang lain. Berakhirlah outbond yang seru ini dan kami semua kembali ke Griya untuk makan dan beristirahat.

Sampai di Griya, ternyata ada kejadian. Asma Ovina kambuh, dan tidak ada obat asma. Jadilah panitia dan temannya kalang kabut mencari obat asma, dan akhirnya didapatkan botol oksigen yang bentuknya mirip dengan pilox untuk menyembuhkannya.

Setelah kami semua sampai, kami beristirahat dan mandi untuk melanjutkan pada Sesi 3. Sungguh berat rasanya mata ini, karena kami semua sudah kecapekan dan hanya ingin tidur. Kami pun berangkat ke aula dengan malas-malasan. Disini, ternyata sesi 3 dibagi menjadi 4 bagian. Ada bagian Praise and Worship, yang diikuti oleh anak PAW dan music, ada bagian Backstage, untuk bagian divisi yang berada dibawah panggung seperti dekorasi, doa, dll. Ada bagian Outreach, berbicara tentang bagaimana kita menjangkau jiwa diluar sana. Dan terakhir adalah Leadership, diikuti oleh Koordinator dan Petinggi PDteam. Aku mengikuti Leadership, dengan pembicaranya adalah ko Vicky, dan kami semua merasa nyaman mendengarkan, karena inggrisnya tidak susah, dan dia bercerita tentang pengalamannya. Disana kami diajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang baik, dan bagaimana mempercayai bawahan dan mengatur semuanya dengan baik. Sungguh nyaman, apalagi kami berbicara dikantin yang terbuka, anginnya cukup keras sehingga aku pun berusaha keras tidak menutup mata karena ngantuk hehehe…

Setelah selesai, kami lanjut ke snack, dan berlanjut ke sesi 4 yaitu Manhood dan Womanhood. Disini kami dibagi lagi, yaitu yang cowok mengikuti Manhood di Aula Bawah, dan yang cewek mengikuti Womanhood di Aula Atas. Nah ternyata Manhood itu adalah bagaimana menjadi pria sejati. Menjadi pria yang tidak hanya kuat di fisik dan berbicara dengan tegas, namun bisa menempatkan diri di situasi yang tepat. Tidak hanya mengandalkan otot, tetapi juga harus menjadi gentle. Membantu setiap wanita yang membutuhkan bantuan, dan harus pandai menempatkan diri, kapan harus bersikap tegas, dan kapan harus bersikap gentle. Kita adalah pria, dan lemah terhadap sentuhan fisik dan visual. Oleh karena itu, kita harus pandai pandai membangun pertahanan diri, jangan sampai itu membuat kita jatuh dalam dosa. Dan kita mempunyai yel-yel lhoo.. Ketika ko Vicky berkata one.. two.. three.. maka kami semua akan berteriak Yeeee ! dengan suara berat hahaha

Setelah itu, kami lanjut makan. Dan disinilah yang seru. Kami semua setelah mendengar materi Manhood, langsung bahu membahu membantu cewek. Ketika ada cewek yang butuh bantuan, kami semua langsung berkata, Eh Manhood Manhood… Dan sepanjang malam itu dipenuhi Manhood, membantu cewek-cewek hihihi…

Kami berlanjut ke Sesi 5, yaitu Relationship. Disini pembicaranya adalah ko Vicky. Dan tiba-tiba ia berbisik didepan sambil mengacungkan tangan dan berkata one two three.. Kami semua yang sudah mengerti kode itu langsung berteriak Yeee ! dan ternyata ceweknya tidak mau kalah ! Mereka dipimpin oleh cecenya yang berkata “Ladiesss ! “ Dan mereka langsung Huuuu dengan tangan yang digoyang-goyang seperti cewek genit hahaha… Sesi 5 ini berlangsung dengan seru, karena diakhiri dengan penyembahan yang lama. Jujur sih, aku sempat melayang saat penyembahan, karena sudah ngantuk sekali. Untung saja suara cecenya menyadarkanku sehingga aku tidak tertidur beneran hehehe…

Setelah itu kami masuk kekamar masing-masing untuk istirahat. Eh ternyata disuruh keluar, soalnya ada api unggun. Sebenarnya ini bukan acara, namun ada usulan sehingga akhirnya kami mengadakan api unggun. Jadi, kami hanya duduk-duduk sambil makan jagung dan berfoto ria. Setelah itu, kami semua kembali kekamar masing-masing untuk beristirahat. Kami para cowok sudah berjanji, tidak ada yang menyalakan alarm sampai besok pagi. Jadi kami akan bangun kalau panitianya sudah datang. Hihihi nakal ya ? Dan malam ini kami puasa, mulai dari jam 12 malam sampai besok jam 12 siang. Akhirnya kami menutup hari kedua ini dengan tertidur pulas.

Day 3

Aku bangun dengan terpaksa, dibangunkan Nat. Ketika aku mendengar sudah ramai, spontan aku langsung bangun. Ternyata semua panitia sudah datang ! Dan yahh untung saja nasibku dan semua para cowok sama. Kami sama-sama baru bangun, dan sama-sama belum mandi semua hihihi.. Akhirnya kami sate pagi, dan kusadari bahwa suara kami tidak maksimal, mungkin karena masih setengah sadar kali ya hahaha..

Kami mandi dan bersiap-siap untuk pulang, kami pun mengemasi barang-barang kami, dan mengangkuti kasur kembali kekamar masing-masing. Setelah itu kami naik untuk Sesi 6, yaitu Pengutusan dan Pengurapan. Disini ko Vicky menjelaskan siapa itu Roh Kudus, dan bahwa hidup kita sebagai orang benar pasti akan dituntun oleh Roh Kudus. Lalu kami semua didoakan, baik oleh pembicaranya, maupun oleh kakak-kakak senior PD kami. Kami semua bergandengan tangan, dan sama-sama menyembah Tuhan. Sungguh rasanya menyenangkan. Setelah itu, kami pun mengambil koper dan membawanya ke aula. Setelah itu, kami semua berkumpul dikantin untuk buka puasa, dan kami disuruh untuk duduk dulu semuanya. Ada yang aneh disini. Dan ada kejutan ! Taraaa ! Kalian tahu apa ? Ternyata kali ini kami makan tidak mengambil sendiri makanannya, melainkan dilayani oleh semua panitia ! Uwahhh seru bangettt ! Kami tidak boleh beranjak dari kursi kami, dan bila kami butuh makan tambahan atau minum tambahan, kami harus memanggil panitia dan panitia itu lah yang akan mengambilkan untuk kami. UWahhh sungguh seru ! Aku ditanyain Ncus, mau makan apa. Dan ketika aku selesai menjelaskan, dia pun mengambilkannya untukku. Lalu untuk minuman, aku meminta pada Dimitri. Dimitri pun juga diusilin, disuruh mengambilkan minuman berkali-kali, dan ketika habis, dia pun dipanggil lagi. Ratu Canta nya, Ivy, pun tidak ketinggalan melayani kami semua. Dia bolak balik mengambilkan makanan untuk kami, dan terkadang kami pun mengusilinya. Disuruh bersihin meja lah, disuruh mengambilkan minuman bolak-balik lah, pokoknya macam-macam. Erin pun tak ketinggalan. Jojon minta diambilkan minuman, dan diambilkan. Ketika kembali, giliran yang lain meminta minuman. Begitu seterusnya, sehingga dia bolak-balik huahaha…

Memang seru banget, soalnya kejahilan yang kami rasakan kemarin saat outbond kami balas dengan menjahilinya sekarang. Dan, ketika kami semua selesai, aku, Matthew Boyband, dan Leo keluar untuk makan bakso ! Ada bakso diluar, dan kami bertiga mencobanya. Setelah itu, aku membeli eskrim. Akhirnya kami semua pun disuruh berkumpul untuk briefing pulang dan pembagian hadiah serta foto-foto.

Pemenang outbond adalah … Helep ! Wah jelas dong kelompoknya Jojon menang, soalnya cuman kelompok mereka yang membawa air utuh kepada Ratu. Sedangkan pemenang yel-yel terfavorit dimenangkan oleh kelompok Fanie. Jelas sih, dengan ke lebay annya yang tiada batas itu, dia menciptakan yel-yel dari lagu Goyang Chesar, dan memang sih yel-yel nya lucu hahaha..

Setelah briefing, kami berfoto bersama untuk yang terakhir kalinya. Akhirnya kami pun pulang ke Surabaya meninggalkan sejuta kenangan di Griya ini. Kami semua pun berterima kasih kepada pembicaranya, SOT dari Singapore, serta cece dan koko PDteam yang sudah susah-susah merancang Disciple ini untuk kami. Sungguh pengalaman yang tak akan terlupakan, pengalaman yang seru dan tentunya akan rugi sekali bila dilewatkan. Pulang ke Surabaya, kami siap menjadi PDteam yang menyala-nyala dan siap melayani Tuhan ! Seperti ayat yang menjadi pedoman kami, yaitu Roma 12:11b “ Biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan !”

Nah demikian pengalamanku tentang Discipleship yang aku ikutin. Bagaimana ? Seru banget kan ? Memang sungguh pengalaman yang unik, menyenangkan, mendebarkan, seru, dan tentunya tak terlupakan. Eittt perjalanan ceritaku tak berhenti sampai disini. Karena aku sudah bergabung dalam PDteam saat aku kelas 11 ini, otomatis tahun depan aku akan menjadi panitia Discipleship ! Nahhh penasaran kan mendengar ceritaku dari sudut pandang yang berbeda kali ini, ketika aku menjadi panitia Disciple ? Tentunya akan menciptakan cerita baru yang pastinya tak kalah menyenangkan. Tunggu ya tahun depan ! Terimakasihh !

No comments:

Post a Comment