Halo teman-teman ! Kembali lagi dengan Romie, dalam pengalamanku yang
seakan tak ada habisnya buat diceritakan. Sekarang aku akan menceritakan
pengalamanku yang berkesan selama 3 hari di Griya Canta Yumana, 15-17 Oktober
2013 dalam rangka Discipleship PD Team Smatrama. Tentunya begitu banyak cerita
yang bakalan rugi kalau kalian lewatkan. Nah sudah penasaran kan dengan
pengalaman Disciple ku yang kedua ? Simak cerita dibawah inii !
Day 1
Jam 09.30. Aku datang kepagian, kukira berangkatnya jam 09.30, ternyata
itu baru kumpul nya. Jadilah aku datang terlalu pagi, dan yaa.. aku menunggu
sampai jam 12.00 ! Seharusnya aku berangkat jam 9 aja sih ya, soalnya gara-gara
itu aku jadi ketinggalan Doraemon di RCTI hehehe..
Setelah briefing sebentar di rumah DS, akhirnya kami berangkat ! Berbeda
dengan tahun lalu, sekarang kami semua naik bis. Yah.. kukira bis nya ber AC,
memang sih ber AC, tapi AC alam hihihi … Apalagi jendelanya diatas, anginnya
jadi susah masuk dan kami semua kepanasan didalam. Tapi nggak masalah kok, yang
penting kan Disciple nya ! Dan kalian tahu nggak, kalau jalan di Trawas sana
menanjak dan menurun bangett jadinya bis kami berusaha mati-matian buat naik ke
atas. Berat banget rasanya, tapi kami percaya kok Tuhan melindungi bis ini
sampai tujuan nanti hehehe..
Sampailah kami di Griya Canta Yumana ! Wahh tempatnya ternyata seperti
villa, dengan pemandangan yang bisa membuat orang-orang merasa nyaman berada
disana. Kami pun segera berkumpul di aula Atas, yang nanti kalian bakal tahu
kenapa namanya seperti itu, untuk briefing dan membagi kamar masing-masing. Aku
dan seluruh temanku yang laki-laki dapat kamar di rumah Chryssant, dan kalian
bisa bayangkan dalam rumah 2 lantai itu, tiap lantai sama sekali nggak ada
tangganya. Jadi lantai satu dan lantai dua terpisah dan disewakan berbeda
walaupun itu satu rumah. Rumah Chryssant ada di lantai satu, sedangkan lantai
dua nya aku nggak inget namanya apa. Kami pergi ke kamar kami masing-masing,
kamarnya ada empat dan tiap kamar berisi 3 atau 4 orang. Diruangan rumah itu
tengahnya kosong, hanya ada meja. Kamarnya ada dipojok kiri dan kanan. Dan
kalian tahu ? Kami semua langsung berpikiran sama setelah melihat ruangan
seperti itu. Tebak apaa ? Kami memilih memindahkan ranjang yang notabene hanya
kasur diatas dipan dan tidur bersama diruangan yang kosong itu. ! Jadi
sebenarnya sih, kamar itu hanya tempat buat barang saja sih.. Soalnya kami semua
memilih tidur bersama diluar ! Asyik banget lho, soalnya ramai dan tidak
terpisahkan oleh kamar #cielahh…
Setelah menata barang kami, kami pergi untuk mencari nametag yang
tersebar diseluruh penjuru CantaYumana. Ya ampunn susah banget kalian tahu.. Kalau
Disciple tahun lalu hanya diseluruh ruang makan, sekarang semuanya tersebar
diseluruh penjuru CantaYumana ! Padahal griya CantaYumana itu luas sekali, dan
banyak tamannya. Jadilah beberapa nametag tersebar dalam tempat yang aneh,
contohnya sih seperti punya temanku yang tersembunyi dibawah batu-batuan dan
diselipkan di rerumputan. Bahkan ada juga yang terselip diantara dedaunan. Nah
lho.. Susah banget kan nyarinya ? Punyaku saja tidak ketemu. Sampai lama
mencari, baru deh ketemu. Untung saja sih ketemu, soalnya kalau tidak ketemu
nanti tidak boleh makan lho.. Eh bercanda kok hehe… Sebenarnya boleh kok makan
walaupun belum dapat nametag hehe..
Ada yang menarik dengan nametag tahun ini. Nama kelompoknya agak unik
kalian tahu.. Diambil dari nama pejuang Daud. Dan namanya susah-susah, seperti
Elimelekh, Zelekh, Helep, Abialbon, Elyahba, dan lain-lain. Aku masuk kelompok
Elyahba dengan Irene, Matthew Mona, Angela Grace, Pingky, dan Wiekoo. Namanya
susah banget ya ?
Akhirnya kami makan, lalu kami beristirahat di tempat kami masing-masing
serta bersiap-siap untuk Sesi I yaitu Hati Bapa. Bayangkan dalam rumah
Chryssant yang isinya hampir sekitar 16 orang, kamar mandinya cuman 2 ! Ya
ampun, mandinya harus gantian nih.. Tapi untung saja waktunya sempat kok,
sehingga ketika Sesi I dimulai, kami semua sudah mandi hehehe..
Sesi I dimulai dan pembicaranya special, yaitu ko Vicky dari SOT
Singapore ! Wah kami semua terkesan karena pembicaranya adalah teman ko Tutuz
dari Singapore, dan mereka mau datang untuk menyampaikan Firman Tuhan. Ko Vicky
ini berasal dari India, dan dia sekarang pelayanan sebagai Worship Leader di
gerejanya. Yang menariknya, dia hanya mengerti sedikit Bahasa Indonesia.
Jadilah dia berbicara dengan Inggris, dan temannya yang bisa bahasa Indonesia
dan Inggris berubah menjadi Translator untuk Vicky hehe.. Sesi I berjalan
dengan lancar, dimana ko Vicky menjelaskan bahwa Yesus selalu mengasihi kita,
dengan kasihNya yang tidak berhenti walaupun kadang kita sama sekali tidak
menghiraukan kasihNya yang begitu besar untuk kita. Setelah Sesi I, kami makan
malam lalu kami melanjutkan Sesi II dimana pembicaranya adalah ce Cindy Mesah
dari Bali, namun ia bersekolah di Singapore selama 6 tahun. Sesi II berbicara
tentang Gambar Diri. Nah, setelah menyelesaikan sesi II, kami semua berdoa
untuk menutup hari. Eh ternyata masih ada ice breaker lho. Ice breaker ini kami
dibagi jadi 6 kelompok, dan masing-masing diberi lilin. Didepan aula sudah ada
lilin lain yang berjumlah 6. Tugas kami, mencari pemegang korek yang ada
disekitar Griya lalu menyalakan lilin di genggaman kami untuk menyalurkannya ke
lilin didepan aula. Gilaa.. tidak semudah membalik telapak kaki #lho. Memang
susah banget, apalagi pemegang koreknya suka nya lari-lari. Begitu mau
nyalakan, langsung lari. Kami semua sampai keringatan buat nyalain lilin,
apalagi anginnya lumayan kencang jadilah kami semua berlari sekeliling Griya
hanya untuk mendapatkan api buat lilin. Bahkan, tak jarang kami sudah
mendapatkannya, ehh ditiup sama kelompok lain. Aku pun jahil dengan meniup
punya mereka hihihi..
Setelah sekian lama mengejar ce Yovita dan ce Fenny yang memegang korek,
akhirnya kami berhasil mendapatkan api ! Raoul yang bertugas memegang lilin,
membawa sampai ke depan aula dan kelompok kami hampir menjadi yang pertama.
Namun ada sesuatu yang bakalan membuat kalian semua greget. Kalian tahu kenapa
? Ketika Raoul sudah mendekatkan sumbu lilin ke lilin depan aula, dengan
entengnya dia meniup apinya ! Whatttt ??!!! Sudah susah susah mendapat, eh
setelah sampai malah ditiup ! Regina sampai mencakmencak teriak-teriak ke
Raoul. Dan Raoul hanya berkata dengan polos “Hehe maaf ya. Aku pengkhianat” dan
pergi sambil ketawa-ketawa. Ya ampunnn ! Padahal tidak ada yang menyangka bahwa
Raoul ternyata sudah ditugasi oleh panitia untuk jadi pengkhianat, dan nasib
sama dialami kelompok lain. Mereka juga memiliki satu pengkhianat, dan nasibnya
juga nggak jauh beda sama kami. Yah setidaknya kami ada temannya hehehe..
Setelah itu kami semua pergi kekamar masing-masing buat istirahat. Niat
kami yang semula untuk memindahkan ranjang keruang tengah tertunda akibat
adanya panitia yang datang kekamar kami untuk sate malam. Akhirnya setelah
semua selesai sate, kami kerja memindahkan ranjang ketengah ! Dan terwujudlah
impian kami tidur bersama ditengah-tengah ! Dan memang rasanya beda, karena
kamar sudah nggak dipakai lagi, hanya dipakai untuk meletakkan barang hihihi…
Namun kami semua tidak bisa tidur. Jadilah kami keluar jalan-jalan untuk
menyegarkan pikiran. Eh ternyata yang cewek juga tidak bisa tidur. Akhirnya
kami semua kumpul di gazebo, dan hanya nyanyi-nyanyi nggak jelas karena memang
kami semua tidak bisa tidur. Sampai lamaa sekali, Merco datang dan menyuruh
kami semua kembali kekamar masing-masing. Yahhhh …
Dikamar, kami bukannya tidur malah ngomong-ngomong dan main gitar.
Terusss sampai sekitar jam 1 kami baru bisa tertidur. Aku tidak bisa, jadilah
aku main gitar sampai aku bisa tidur. Hehehe…
Day 2
Kami bangun pagi sekali, jam 05.00. Aduh..
padahal tadi malam aku tidak bisa tidur, ehh harus bangun pagi-pagi. Akhirnya
kami semua bangun dan mempersiapkan diri untuk sate pagi. Sate paginya ternyata
dikamar masing-masing, dan tentunya semua panitia kaget karena mereka melihat
cara tidur kami yang unik, ditengah ruangan ! hehehe..
Setelah sate pagi, aku pun bersiap-siap
untuk makan dan briefing outbond. Kami pun berkumpul diaula. Akhirnya kami pun
akan bersiap memulai outbond..
Tersebutlah suatu kerajaan bernama
Kerajaan Canta. Kerajaan Canta dipimpin oleh seorang ratu, dan sekarang ratu
sedang kehausan, oleh karena itu kami tiap kelompok disuruh membawakan minuman
untuk ratu. Ya ampun kalian tahu, minuman itu warnanya seperti Brotowali, dan
tempatnya hanya gelas aqua yang tutupnya sudah dilepas. Kami tidak boleh
menutupnya, kami tidak boleh memindahkan ketempat lain, dan ketika minuman itu
sampai di ratu, minuman itu harus full seperti sedia kala. Jadilah kami tidak
bisa berlari-lari karena memegang gelas aqua yang gampang tumpah.
Kami masuk dipos pertama, Dapur Kerajaan
dengan Koki Janice dan Pelayan Dimitri. Disini kami disuruh memilih salah satu
dari A,B,D,E,F untuk menentukan menu. Kami semua sudah harap-harap cemas,
karena kami semua tahu bahwa kami disuruh minum jus campuran ! Akhirnya kami
pun memilih B dan E. Kami pun menunggu. Eh ternyata blendernya rusak nih..
Jadilah kami disuruh pergi ke pos lain untuk menunggu blendernya dibetulkan.
Yahhh ..
Akhirnya kami pun pergi ke pos
selanjutnya, Tempat Pandai Besi dengan Prajurit Toto dan Prajurit Sefi berada.
Disini kami semua disuruh untuk bergantian mengambil sedotan yang ada dimangkuk
berisi air kecoklatan, dan mengambil sumpit dimangkuk berisi air warna putih
dengan mulut kami, tidak boleh memakai tangan. Wahh.. kami semua sudah curiga
dengan air itu, jangan-jangan diisi macam-macam lagi hii… Dari sedotan dan
sumpit itu kami disuruh mengambil PostIt atau balon yang ada diatas ring
basket. Bila PostIt, 200 poin. Bila balon, 300 poin. Namun kami diberi
kesempatan, dalam batas jarak mengambil sedotan dan sumpit, bila mangkuknya
digeser menjauh, maka kami akan diberi hadiah. Otomatis, kami semua langsung
mengiyakan. Mulailah game nya. William dan Pingky mendapat giliran pertama
secara bergantian. Oh untunglah, air di mangkuk coklat itu ternyata air teh
dicampur kopi yang belum diaduk. Sedangkan air warna putih ? Air tepung !
Setidaknya aku mendapat giliran yang lebih enak dibandingkan air tepung hahaha…
Kami terus bergantian mengambil sumpit dan
sedotan yang ada dimangkuk memakai mulut kami, tidak memakai tangan, sampai
batas waktunya habis. Akhirnya ketika waktu sudah menipis, kami mulai menyusun
sedotan dan sumpit agar bisa mengambil PostIt yang ada diatas, karena menurut
kami, mengambil balon adalah sesuatu yang mustahil dengan waktu yang sangat
tipis itu. Akhirnya setelah perjuangan berat, kami berhasil ! Kalian tahu,
bahkan sisa waktu kami hanya tinggal beberapa detik ! Wuahhh bahagia sekali
kalian tahu ! Kami berhasil menyelesaikan misi. Akhirnya kami mendapat hadiah
special yang tidak didapatkan kelompok lain, yaitu tameng ! Akhirnya kami pun
lanjut ke pos Dapur Kerajaan yang tadi sedang mengalami kerusakan mekanis
hehe..
Di Dapur Kerajaan, kami sudah harap harap
cemas, semoga jus nya tidak aneh-aneh. Dan muncullah Dimitri membawa dua gelas
jus yang warnanya krem. Kami semua harus bergantian meminumnya. Ketika aku
minum, rasanya sungguh eww.. susah ditelan ! Aku langsung mengambil teh yang
ada disana untuk menghilangkan rasa tidak enak dikerongkonganku. Menurut
analisisku sih ya, isinya itu brokoli, wortel, pare, bawang putih dan bawang
Bombay. Sehingga rasanya agak gimana gitu. Tapi anehnya, Matthew Mona malah
menyukainya ! Ya ampun, ternyata dia suka jus aneh juga, bahkan menurut
pengakuannya dia suka mencampurkan berbagai jenis buah dirumah untuk dijadikan
jus, jadi dia sudah terbiasa. Wah wah keren banget nih si Memet ..
Akhirnya kami selesai, dan kami
mendapatkan hadiah berupa .. telur ayam ! Tidak boleh pecah, tidak boleh rusak
ketika sampai di Ratu. Akhirnya kami lanjut ke pos berikutnya.
Perpustakaan Kerajaan dengan petugasnya
Jeje dan DS. Disini sama sekali tidak ada bukunya kalian tahu, dan Jeje pun
menjawab dengan jawaban yang sebenarnya mirip-mirip jawaban ngeles hehehe..
Jawabannya “Memang, buku disini tidak bisa dilihat dengan mata biasa, namun
bisa dilihat dengan mata hati” Cielahh..
Diperpustakaan ini sudah tersebar PostIt
yang berisi symbol seperti bintang, hati, jajargenjang, bulat, kotak, X, dan
lain-lain. Tugas kami, menghitung jumlah tiap symbol yang tersebar diseluruh
tempat itu. Dan kalian tahu ? Tempat meletakkan PostIt itu tidak terduga banget
! Dibelakang jendela, dibawah tumpukan kursi, dibawah meja, dibalik gorden, di
pegangan pintu, dan lain lain yang tidak kalah uniknya. Kami terus mencari dan
menghitung, agak susah karena symbol yang ada lebih banyak dari jumlah anggota
kelompok kami. Akhirnya kami selesai, dan disinilah tantangan dimulai ..
Kami bukan disuruh memberitahukan jumlah
symbol yang ada, namun ternyata kami disuruh menjumlahkan symbol. Dan
pertanyaannya sungguh diluar dugaan kami. Ternyata symbol yang ditanyakan tidak
kami perhitungkan ! Tidakkk ! Jadilah kami semua hanya mengira-ngira berdasar
perhitungan kasar berapa jumlah symbol yang ditanyakan. Dan kami semua
mendapatkan jawaban yang kurang lebih kami tidak yakin karena sama sekali tidak
tahu jumlah pastinya, yaitu 16. Sebelum itu, Jeje sudah memberitahukan bahwa,
bila jawaban benar, dapat 325. Bila jawaban berbeda 1 angka, akan dapat
tambahan. Bila berbeda 2 angka, tambahan juga meskipun sedikit. 3 Kebawah sudah
minus angkanya. Bahkan 5 kebawah dapat minus 130. Kami pun berunding, apakah
yakin memilih 16. Akhirnya karena sudah pasrah, kami pun memilih jawaban 16.
Dan kalian tahu berapa jawaban aslinya ? Hihihi .. 25 ! Oh my God ! Jauh banget
tahu bedanya sama 16, dan yah.. akhirnya nilai kami di minus 130 hiks.. tapi
tidak apa-apa, yang penting minuman ratu tetap ada. Kami mendapat souvenir,
yaitu buffalo warna kuning, tidak boleh lecek dan basah, tidak boleh robek,
terlipat dan harus tetap mulus seperti sedia kala. Akhirnya kami pun lanjut ke
pos selanjutnya.
Kolam ikan kerajaan, dengan petugas yang
ada disana, Merco dan Bella. Disini kami disuruh memilih satu relawan, satu
komandan, dan sisanya harus memegang gelas diatas kepala dan berlutut didepan
kolam ikan. Relawan ditutup matanya, dan dia harus mengisi gelas yang kami
pegang diatas kepala dengan air, dan dikomandoi oleh komandan. Jadi, relawan
mengikuti perintah komandan. Wahh… basah-basahan ini ! Relawannya Matthew Mona,
dan komandannya Pingky. Jadilah kami semua basah, karena terkadang walaupun
sudah pas, ternyata kurang sedikit sehingga kami lah yang basah dan gelasnya
masih kosong. Malahan, ketika kami bermain, Merco dengan santainya menyiram
kami dengan selang air sehingga kami semua basah. Akhirnya, kami hanya bisa
mengisi total 2 gelas dari 4 gelas. Dan, karena Merco masih kering, akhirnya
William pun mengambil selang dan menyiram Merco ! Jadilah Merco basah karena
disiram sama William. Hahaha rasain ! Kami disini mendapatkan souvenir, yaitu
tisu ! Ya ampun susah ini suvenirnya, karena udah tipis, hanya satu helai lagi
!
Kami berlanjut kepos terakhir, Taman
Kerajaan tempat Timi dan Yovita. Tamannya sudah curam, karena didesain seperti
bukit, dan penuh dengan tali dan ranjau yang berisi teh. Disini, dari atas, kami
disuruh berdiri melingkar menghadap keluar sambil mengaitkan tangan kami.
Tangan kami yang satu memegang tepung, dan kami disuruh untuk turun sampai ke
finish yang terletak dibawah, menghindari ranjau dan tali yang melintang serta
kami tidak boleh menumpahkan tepung yang ada ditangan kami. Tidak itu saja,
dalam perjalanan mencapai finish, kami disuruh untuk mengambil keplek yang
tersebar ditempat yang susah dijangkau. Jadilah kami semua berusaha untuk tidak
menyentuh tali, dan tidak terpeleset. Susah banget kalian tahu ? Terkadang
posisi keplek dan tali yang mepet membuat kami harus pintar-pintar menyusun
posisi agar bisa mengambil keplek. Sampailah kami ditempat terakhir. Eh
keplekku dikaitkan dikandang ayam, sama Merco lagi ! Ya ampun, padahal ada ayamnya
didalam. Akhirnya kami sampai difinish yeee ! Kami harus duduk, dan Timi
memeriksa keplek dan tepung yang ada ditangan kami. Ehh tidak tahunya dia
mengarahkan tepung ke muka kita ! Yahh muka jadi putih deh, akibat tepung. Dan
tidak itu saja, kami disuruh berdiri ditempat api unggun dan dilempari ranjau
teh ! Setelah selesai, langsung kami semua mengambil ranjau dan balik melempari
Timi dan Yovita hehehe…
Selesailah kami semua ! Kami berlanjut ke
Jason yang ada dipintu masuk Griya, karena kami disuruh kesana. Disana, hanya
ada Jason. Kami tiba ke Pintu Gerbang Kerajaan, dan ternyata Jason tidak suka
keramaian. Jadilah kami yel-yel dengan bisik-bisik, dan ngomong dengan
bisik-bisik. Disini tidak ada permainan. Jason hanya menjumlah total nilai
kami, yaitu 1045, dan berkata sesuatu yang membuat kami harus berpikir keras.
“Kalian yakin air minuman Ratu ini penuh ? Kalian bisa mengisi kembali sampai
penuh, namun nilai kalian aku kurangi 950”. Jedier ! Nilai yang sudah
susah-susah kami dapatkan, malah harus dikurangi hampir semuanya ! Akhirnya
dengan perundingan yang keras, kami merelakan nilai kami dan berkorban untuk
Ratu. Hiks..
Setelah itu kami disuruh keluar Kerajaan
dan mencari Pengembara yang akan membimbing kita menuju ke Ratu. Namun sayangnya,
sekarang banyak bandit yang berkeliaran, dan bandit itu membuat perjalanan
menuju tempat Ratu terhambat. Kami tidak boleh membalas perlakuan bandit. Wahhh
susah banget nih… Begitu kami keluar, banyak sekali bandit yang terlihat !
Sepanjang perjalanan, banyak bandit yang melempari kami dengan ranjau berisi
air teh dan kopi. Merco, Raoulian, Novi, Ce Marchi, Suhud semua menjadi bandit
dan melempari kami dari segala sisi. Matthew dengan tameng dari Toto melindungi
kami, aku pun menjaga agar Pingky yang membawa air tidak diserang dan airnya
tumpah. Sampai suatu ketika… Raoulian dengan ranjau tehnya, berhasil menumpas
Pingky ! Yah… air untuk Ratu tumpahh .. Kami semua hanya bisa melongo,
menyaksikan air itu tumpah akibat ranjau. Jadilah kami hanya berjalan lesu mencapai
Pengembara, tanpa air. Pengembaranya adalah BA dan Bella, disini mirip seperti
tahun lalu, mata kami ditutup dan kami harus berbaris seperti kereta, dan ketua
hanya memerintah berdasar tepuk tangan, pijakan kaki, atau kode semacam itu.
Kami harus benar-benar mendengar perintah ketua, karena mata kami semua
ditutup. Jalan yang kami lalui panas banget, dan Matthew sebagai ketua
seringkali menyuruh kami kiri dan kekanan. Dan berbeda dengan tahun lalu, kalau
tahun lalu kita tidak boleh memakai sandal, dan kita melalui lumpur, rumput,
dan bahkan merangkak di genangan air yang penuh dengan lumpur, disini kita
hanya berjalan dijalan raya saja. Tanpa merangkak digenangan lumpur tentunya.
Seringkali, panitia membingungkan kami dengan memberi kode yang berbeda, sehingga
kami harus menajamkan pendengaran kami agar bisa mendengar kode yang asli.
Bahkan kami disiram dengan air dingin ! Brrr… kami pun hanya bisa terdiam saja,
karena memang tidak boleh ngomong hehehe..
Sampailah kami disuatu lapangan yang luas,
ketika kami membuka mata, dan ternyata disana kami disuruh mengumpulkan stik
eskrim yang tersebar diseluruh lapangan. Wahhh kalian tahu.. Lapangan itu luas
banget ! Kami semua harus bahu membahu mencari stik eskrim dan teruss teruss..
Ketemu kolam renang ! Ternyata ada stik juga dikolam renang ! Aku pun
menceburkan diri kedalam, berebutan stik eskrim didalam kolam ! Wuahh seru
banget kalian tahu ! Bahkan Ncus juga memberikan tantangan, kami akan diberi
segenggam stik eskrim kalau kami bisa yel-yel didalam kolam ! Wahh susah
dijelaskan dengan kata-kata, karena kami semua sibuk mencari stik didalam kolam
sekaligus main siram-siraman hehehe.. Bahkan Ivy yang masih bersih, hanya duduk
dibawah payung pun ikut-ikutan. Dia digendong, dan diceburin kedalam kolam !
Sadis sih, tapi seru kann karena kami semua memang jahil hehehe.. Jadilah Ivy
basah kuyup karena diceburin kedalam kolam. Akhirnya setelah selesai, kami
semua berkumpul dipinggir kolam renang, untuk puncak acara yaitu bertemu Ratu !
Lho ada yang aneh .. Kenapa hanya Ncus dan Ivy yang duduk ya ? Dan Ncus
berkata, bahwa kita berkumpul untuk bertemu Ratu. Wahh kami semua langsung
mengerti. Ivy lah Ratu Canta nya ! Huahahaha … padahal Ratu nya barusan aja
diceburin kedalam kolam. Ratunya basah deh huahaha… Nah, disini kami harus
mempersembahkan yang terbaik bagi ratu, dan kami pun berunding, mau memberikan
apa bagi Ratu. Banyak souvenir telah kami dapatkan, dan akhirnya karena
kelompokku airnya sudah tumpah, kami memberikan semua suvenirnya kepada Ratu.
Ada yang unik disini. Kami harus mempersembahkan barang yang kami dapatkan,
dengan cara asli seperti kita mempersembahkan kepada Ratu. Lucu sekali, melihat
semuanya tunduk pada Ivy, walaupun cuman acting, padahal beberapa menit
sebelumnya, ramai-ramai gendong Ivy buat diceburin hahaha…
Setelah selesai semuanya, kami menunggu
pernyataan Ratu. “Yakin ta kalian memberikan semuanya padaku ?” Yah dan
ternyata, semua barang yang kami persembahkan dibuang ! Hanya tersisa minuman
dari 3 kelompok dan sisanya dibuang. Kami pun diberikan esensi dari outbond
ini. Tujuan utama kami sebenarnya kan hanya memberikan minuman pada Ratu. Tapi
kenapa kami semua memberikan souvenir pada Ratu padahal Ratu tidak membutuhkan
itu ? Itu seperti pelayanan kita dikehidupan kita. Seringkali kita datang
dengan satu tujuan, seperti untuk memuliakan Tuhan, menyenangkan Tuhan,
melayani Tuhan dll. Namun seiring berjalannya waktu, kami mulai melenceng dari
tujuan semula, ditandai dengan banyaknya souvenir yang kami sembahkan padahal
tidak ada gunanya. Kita sering melenceng dari tujuan semula, menjadi ingin
pamer lah, ingin mencari teman lah, ingin show off lah, dan terkadang itu
membuat kita lupa akan tujuan semula kita. Jadi kita sebagai team, kita harus
tahu tujuan kita dan berpegang teguh pada tujuan itu. Jangan sampai melenceng
ke tujuan yang lain. Berakhirlah outbond yang seru ini dan kami semua kembali
ke Griya untuk makan dan beristirahat.
Sampai di Griya, ternyata ada kejadian.
Asma Ovina kambuh, dan tidak ada obat asma. Jadilah panitia dan temannya kalang
kabut mencari obat asma, dan akhirnya didapatkan botol oksigen yang bentuknya
mirip dengan pilox untuk menyembuhkannya.
Setelah kami semua sampai, kami
beristirahat dan mandi untuk melanjutkan pada Sesi 3. Sungguh berat rasanya
mata ini, karena kami semua sudah kecapekan dan hanya ingin tidur. Kami pun
berangkat ke aula dengan malas-malasan. Disini, ternyata sesi 3 dibagi menjadi
4 bagian. Ada bagian Praise and Worship, yang diikuti oleh anak PAW dan music,
ada bagian Backstage, untuk bagian divisi yang berada dibawah panggung seperti
dekorasi, doa, dll. Ada bagian Outreach, berbicara tentang bagaimana kita
menjangkau jiwa diluar sana. Dan terakhir adalah Leadership, diikuti oleh
Koordinator dan Petinggi PDteam. Aku mengikuti Leadership, dengan pembicaranya
adalah ko Vicky, dan kami semua merasa nyaman mendengarkan, karena inggrisnya
tidak susah, dan dia bercerita tentang pengalamannya. Disana kami diajarkan
bagaimana menjadi pemimpin yang baik, dan bagaimana mempercayai bawahan dan
mengatur semuanya dengan baik. Sungguh nyaman, apalagi kami berbicara dikantin
yang terbuka, anginnya cukup keras sehingga aku pun berusaha keras tidak
menutup mata karena ngantuk hehehe…
Setelah selesai, kami lanjut ke snack, dan
berlanjut ke sesi 4 yaitu Manhood dan Womanhood. Disini kami dibagi lagi, yaitu
yang cowok mengikuti Manhood di Aula Bawah, dan yang cewek mengikuti Womanhood
di Aula Atas. Nah ternyata Manhood itu adalah bagaimana menjadi pria sejati.
Menjadi pria yang tidak hanya kuat di fisik dan berbicara dengan tegas, namun
bisa menempatkan diri di situasi yang tepat. Tidak hanya mengandalkan otot,
tetapi juga harus menjadi gentle. Membantu setiap wanita yang membutuhkan bantuan,
dan harus pandai menempatkan diri, kapan harus bersikap tegas, dan kapan harus
bersikap gentle. Kita adalah pria, dan lemah terhadap sentuhan fisik dan
visual. Oleh karena itu, kita harus pandai pandai membangun pertahanan diri,
jangan sampai itu membuat kita jatuh dalam dosa. Dan kita mempunyai yel-yel
lhoo.. Ketika ko Vicky berkata one.. two.. three.. maka kami semua akan
berteriak Yeeee ! dengan suara berat hahaha
Setelah itu, kami lanjut makan. Dan
disinilah yang seru. Kami semua setelah mendengar materi Manhood, langsung bahu
membahu membantu cewek. Ketika ada cewek yang butuh bantuan, kami semua
langsung berkata, Eh Manhood Manhood… Dan sepanjang malam itu dipenuhi Manhood,
membantu cewek-cewek hihihi…
Kami berlanjut ke Sesi 5, yaitu
Relationship. Disini pembicaranya adalah ko Vicky. Dan tiba-tiba ia berbisik
didepan sambil mengacungkan tangan dan berkata one two three.. Kami semua yang
sudah mengerti kode itu langsung berteriak Yeee ! dan ternyata ceweknya tidak
mau kalah ! Mereka dipimpin oleh cecenya yang berkata “Ladiesss ! “ Dan mereka
langsung Huuuu dengan tangan yang digoyang-goyang seperti cewek genit hahaha…
Sesi 5 ini berlangsung dengan seru, karena diakhiri dengan penyembahan yang
lama. Jujur sih, aku sempat melayang saat penyembahan, karena sudah ngantuk
sekali. Untung saja suara cecenya menyadarkanku sehingga aku tidak tertidur
beneran hehehe…
Setelah itu kami masuk kekamar
masing-masing untuk istirahat. Eh ternyata disuruh keluar, soalnya ada api
unggun. Sebenarnya ini bukan acara, namun ada usulan sehingga akhirnya kami
mengadakan api unggun. Jadi, kami hanya duduk-duduk sambil makan jagung dan
berfoto ria. Setelah itu, kami semua kembali kekamar masing-masing untuk
beristirahat. Kami para cowok sudah berjanji, tidak ada yang menyalakan alarm
sampai besok pagi. Jadi kami akan bangun kalau panitianya sudah datang. Hihihi
nakal ya ? Dan malam ini kami puasa, mulai dari jam 12 malam sampai besok jam
12 siang. Akhirnya kami menutup hari kedua ini dengan tertidur pulas.
Day 3
Aku bangun dengan terpaksa, dibangunkan
Nat. Ketika aku mendengar sudah ramai, spontan aku langsung bangun. Ternyata
semua panitia sudah datang ! Dan yahh untung saja nasibku dan semua para cowok
sama. Kami sama-sama baru bangun, dan sama-sama belum mandi semua hihihi..
Akhirnya kami sate pagi, dan kusadari bahwa suara kami tidak maksimal, mungkin
karena masih setengah sadar kali ya hahaha..
Kami mandi dan bersiap-siap untuk pulang,
kami pun mengemasi barang-barang kami, dan mengangkuti kasur kembali kekamar
masing-masing. Setelah itu kami naik untuk Sesi 6, yaitu Pengutusan dan
Pengurapan. Disini ko Vicky menjelaskan siapa itu Roh Kudus, dan bahwa hidup
kita sebagai orang benar pasti akan dituntun oleh Roh Kudus. Lalu kami semua
didoakan, baik oleh pembicaranya, maupun oleh kakak-kakak senior PD kami. Kami
semua bergandengan tangan, dan sama-sama menyembah Tuhan. Sungguh rasanya
menyenangkan. Setelah itu, kami pun mengambil koper dan membawanya ke aula.
Setelah itu, kami semua berkumpul dikantin untuk buka puasa, dan kami disuruh
untuk duduk dulu semuanya. Ada yang aneh disini. Dan ada kejutan ! Taraaa !
Kalian tahu apa ? Ternyata kali ini kami makan tidak mengambil sendiri
makanannya, melainkan dilayani oleh semua panitia ! Uwahhh seru bangettt ! Kami
tidak boleh beranjak dari kursi kami, dan bila kami butuh makan tambahan atau
minum tambahan, kami harus memanggil panitia dan panitia itu lah yang akan
mengambilkan untuk kami. UWahhh sungguh seru ! Aku ditanyain Ncus, mau makan
apa. Dan ketika aku selesai menjelaskan, dia pun mengambilkannya untukku. Lalu
untuk minuman, aku meminta pada Dimitri. Dimitri pun juga diusilin, disuruh
mengambilkan minuman berkali-kali, dan ketika habis, dia pun dipanggil lagi.
Ratu Canta nya, Ivy, pun tidak ketinggalan melayani kami semua. Dia bolak balik
mengambilkan makanan untuk kami, dan terkadang kami pun mengusilinya. Disuruh
bersihin meja lah, disuruh mengambilkan minuman bolak-balik lah, pokoknya
macam-macam. Erin pun tak ketinggalan. Jojon minta diambilkan minuman, dan
diambilkan. Ketika kembali, giliran yang lain meminta minuman. Begitu
seterusnya, sehingga dia bolak-balik huahaha…
Memang seru banget, soalnya kejahilan yang
kami rasakan kemarin saat outbond kami balas dengan menjahilinya sekarang. Dan,
ketika kami semua selesai, aku, Matthew Boyband, dan Leo keluar untuk makan
bakso ! Ada bakso diluar, dan kami bertiga mencobanya. Setelah itu, aku membeli
eskrim. Akhirnya kami semua pun disuruh berkumpul untuk briefing pulang dan
pembagian hadiah serta foto-foto.
Pemenang outbond adalah … Helep ! Wah
jelas dong kelompoknya Jojon menang, soalnya cuman kelompok mereka yang membawa
air utuh kepada Ratu. Sedangkan pemenang yel-yel terfavorit dimenangkan oleh
kelompok Fanie. Jelas sih, dengan ke lebay annya yang tiada batas itu, dia
menciptakan yel-yel dari lagu Goyang Chesar, dan memang sih yel-yel nya lucu
hahaha..
Setelah briefing, kami berfoto bersama
untuk yang terakhir kalinya. Akhirnya kami pun pulang ke Surabaya meninggalkan
sejuta kenangan di Griya ini. Kami semua pun berterima kasih kepada
pembicaranya, SOT dari Singapore, serta cece dan koko PDteam yang sudah
susah-susah merancang Disciple ini untuk kami. Sungguh pengalaman yang tak akan
terlupakan, pengalaman yang seru dan tentunya akan rugi sekali bila dilewatkan.
Pulang ke Surabaya, kami siap menjadi PDteam yang menyala-nyala dan siap
melayani Tuhan ! Seperti ayat yang menjadi pedoman kami, yaitu Roma 12:11b “
Biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan !”
Nah demikian pengalamanku tentang
Discipleship yang aku ikutin. Bagaimana ? Seru banget kan ? Memang sungguh pengalaman
yang unik, menyenangkan, mendebarkan, seru, dan tentunya tak terlupakan. Eittt
perjalanan ceritaku tak berhenti sampai disini. Karena aku sudah bergabung
dalam PDteam saat aku kelas 11 ini, otomatis tahun depan aku akan menjadi
panitia Discipleship ! Nahhh penasaran kan mendengar ceritaku dari sudut
pandang yang berbeda kali ini, ketika aku menjadi panitia Disciple ? Tentunya
akan menciptakan cerita baru yang pastinya tak kalah menyenangkan. Tunggu ya
tahun depan ! Terimakasihh !
No comments:
Post a Comment